
JAKARTA – Relawan Ganjar Millennial Center (GMC) Banten melakukan sosialisasi bahaya malaria di Desa Nanggul, Desa Suksari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten.
Sebagai tindakan pencegahan khusus, fogging dilakukan untuk menghilangkan sarang nyamuk di saluran air dan tempat sampah.
Koordinator wilayah GMC Tangerang Raya, Mohd Eddie Subian mengatakan, langkah itu atas permintaan warga setempat.
“Inilah yang melatar belakangi peralihan musim hujan ke musim panas, dan perkembangbiakan nyamuk mungkin penting. Dua bulan lalu ada warga yang terkena demam berdarah, dan ini juga salah satu permintaan warga, khususnya Nyamuk pada Jumat, 28 April 2023 (2023). Dalam keterangan yang diterima pada 28 April 2011, AD mengatakan:
Selama konsultasi, warga mendengarkan dengan penuh minat dari presenter.
Sumber informasi bagi warga tentang perbedaan malaria dan demam berdarah dengue (DBD) dan cara pencegahannya.
DBD dapat dicegah dengan langkah 3M plus: Drainase, Pemakaman, Capping dan Fogging, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Zoomantic.
Eddy ingin masyarakat lebih memahami cara membedakan gejala malaria dengan gejala migrain. Diharapkan juga agar warga sadar akan pemindahan DBD dari lingkungan rumahnya.
“Harapan dari kegiatan pertama ini adalah memberikan penyuluhan. Selain upaya bersama untuk mencegah berkembangnya penyakit malaria, diharapkan di sini juga kita diberikan bekal untuk pencegahan DBD, atau warga yang melakukan pencegahan Malaria selesai, bisa dipraktekkan disini: silahkan pulang.” kata Eddie. ,
Suri, salah satu warga, mengapresiasi kerja para relawan.
Penduduk setempat juga berharap menggunakan kabut untuk menghilangkan sarang nyamuk.
“Terima kasih telah melakukan kegiatan ini, dan saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada GMC. Soalnya kami sendiri belum tanggapi, dan kami sangat berterima kasih kepada GMC atas foggingnya,” ujar Sarli.
Sirli mengatakan Desa Suksari masih memiliki banyak sarang nyamuk berupa selokan, kolam, dan tempat pembuangan terbuka.
Diakuinya, kegiatan ini sangat membantu dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat, khususnya terkait DBD dan Malaria.
Sebagai tanda terima kasih, Sirley tak lupa mendoakan agar Ganjar Pranovo terpilih menjadi Presiden Indonesia selanjutnya.
“Kami berharap rakyat Tuan Zangar akan memilih presiden mereka pada tahun 2024,” katanya.