
Aktor Arya Saloka mengungkapkan alasannya tidak tampil di serial TV Ikatan Cinta karena sistem sinematografi produksinya.
Sebelumnya, karakter Aldebaran yang diperankan oleh Arya Saloka sempat dikabarkan hilang dari serial TV Iktan Shinta selama beberapa waktu.
Ini terjadi tak lama setelah Arya Saloka memutuskan untuk hiatus dari serial tersebut.
Dalam sebuah video podcast dengan Kiki Saputri, suami putri Ann menjelaskan alasan ketidakhadirannya sementara dari serial TV senama.
Arya menggambarkan dirinya sebagai orang yang teguh, terutama dalam hal pekerjaan.
Saat itu, ia ingin semua pihak yang terlibat dalam serial TV Iktan Cinta menjadi lebih baik.
Arya Saloka mengutip ucapan YouTuber Kiky Saputri, Sabtu (15 April 2023), “Saya sangat kritis. Saya sangat ingin mengklarifikasi. Ayo buat acara yang bagus di TV.”
Selain itu, Arya Saloka selalu ingin melakukan yang terbaik saat melakukan sesuatu.
Dia lebih lanjut menambahkan, “Jika saya melakukan sesuatu, saya pasti akan mendapatkan cinta yang baik dan saya tidak ingin berpura-pura berada di antara keduanya.”
Ayah dari salah satu anaknya menyoroti industri akting, yang seringkali terbagi dalam beberapa kategori.
Arya Saloka sepertinya tidak sependapat dengan isu ini.
Peran mereka dalam dunia seni rupa sama, yang membedakan hanyalah kebutuhan.
“Seseorang mungkin pernah mendengar bahwa industri kita terfragmentasi. Sinetron, film, dll. terfragmentasi.”
“Sebenarnya akting pada dasarnya sama saja. Yang membedakannya adalah kebutuhan.”
“Di mana kita dibutuhkan, kita ada di mana kita perlu tahu,” jelasnya.
Apalagi di dunia sinetron yang sering diremehkan.
“Anda harus memahami persyaratannya terlebih dahulu, jadi model orang untuk TV dan serial TV mungkin benar-benar kurang terwakili oleh kalangan kelas atas,” jelasnya.
Dia juga memiliki ide untuk perbaikan naskah dan sinematografi serial tersebut.
Dia berkata, “Sekarang, saya akan merevisi metode pembuatan film, memperbaiki skenario, dan merevisi metode produksi.”
Apalagi saat itu serial TV Ikatan Cinta menempati urutan pertama.
Dia tidak ingin puas dengan prestasinya.
“Selain itu, ketika Iktan Senta mulai menempati urutan pertama saat itu,”terus berkembang.”
Arya Saloka menyimpulkan, “Orang pada umumnya senang dengan singgasana dengan puncak karir seperti itu. Saya harap kita tidak duduk berlama-lama.”