
Sabtu (13/8/2022) Sorotan warna-warni kemenangan Arema FC atas Bali United di Pekan 4 BRI Liga 1 2022/2023.
Laga Bali United vs Arima FC berakhir 1-2 di Stadion Kapten Ai Wayan Deepta Bali.
Gol bunuh diri Abel Kamara dan Ricky Wagren tercipta untuk Arima FC.
Sedangkan satu-satunya jalan keluar menuju Serdadu Tridatu adalah melalui perintah Prajurit Mbarga.
Poin pool ekstra menempatkan Senju Idan di peringkat 5 teratas.
Tim Eduardo Almeida mencetak 7 poin. Sementara Bali United berada di peringkat ketujuh dengan enam poin.
Selain itu, ada empat catatan menarik yang menandai kemenangan Arema FC atas Bali United yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Gol pertama Abel Camara
Abel Camara membutuhkan 4 pertandingan untuk mencetak gol pertamanya di BRI Liga 1 2022/2023.
Golnya ke gawang Bali United merupakan gol pertamanya di kompetisi resmi sepak bola Indonesia.
Kritik mulai mengalir karena tidak mencetak gol bahkan sebelum kedatangan pemain pengganti Carlos Fortes.
Namun, di laga penentu melawan juara bertahan Sardadu Tridatu, Camara membuktikan titan-nya sebagai salah satu pemburu untuk bermain di BRI Liga 1 2022.
2. Kekalahan pertama melawan Bali United
Tim asuhan Stefano Koguratico ini meraih 2 kemenangan dan 2 kekalahan dalam 4 pertandingan.
Kekalahan pertama mereka datang ketika mereka bermain 2-1 di kandang melawan PSM Makassar.
Artinya, kekalahan dari Arema FC ini merupakan hasil sampingan pertama di kandang Ilija Spasojevic dan lainnya.
3. Eduardo Almeida bernafas
Poin penuh Arima membuat pelatih Eduardo Almeida menghela nafas lega.
Ini karena “berlian dunia” yang dikenal Almeida tidak aman sebagai pelatih.
Kemenangan adalah satu-satunya cara untuk mencegah manajer Portugal itu diusir dari lapangan oleh Singo Aden.
Berita yang berkembang, dua atau tiga pertandingan berikutnya adalah apakah penilaian manajemen klub Arima terhadap Almeida akan tetap atau dijatuhkan.
4. Tanah milik Takeo
Stefano Kugura tidak pernah kalah dari Arema FC dalam 7 laga terakhirnya di Liga 1.
Manajer Brasil ini memegang rekor 4 kali menang dan 3 kali seri melawan Arima di Liga Spanyol.
Namun, pada pertemuan ke-8, dominasi Takeo atas Shingo Eden berakhir. Ini merupakan kekalahan pertama bagi mantan juru taktik Persia dari klub kesayangannya ini, Armenia.